Kembali lagi kali ini di curhat
berkedok blogging. Kali ini gue mau cerita tentang Record Store Day 2019:
Malang.
Acara kali ini berlangsung ramai, dan
berlangsung di Teras Panglima, tempat yang sama seperti acara Cassette Store Day
tahun 2017 lalu. Kali ini cukup banyak rilisan yang gue beli, total ada 4 kaset
dan 2 CD. Dan langsung aja gue jabarin satu-persatu dibawah:
Pertama, Primitive Chimpanze – Uncompromise Annihilation
Nih album udah lamaaaaa banget
pengen punya versi fisiknya. Dulu pernah jumpain kasetnya, dan apesnya waktu
itu lagi gak ada duit, dan setelah beberapa hari gue coba tanyain ke
penjualnya, eh barangnya udah raib. Dan akhirnya kali ini berhasil gue dapetin,
bahkan masih baru, bookletnya masih kaku belum ada tekukan, plus bonus stiker. Gila!
rejeki banget ini.
Buat yang belum tahu mereka, jadi Primitive
Chimpanze ini band hardcore punk-parody. Iya konyol aja mereka. Dari pas
manggung pake kostum aneh-aneh, lirik juga kagak ada yang bener, yakali bahas
rawon tuyul!
Kedua, Stay Together Vol.4 (Compilation)
Mungkin ini satu-satunya rilisan
yang gue beli secara random kali ini(beli random is fun, apalagi album
kompilasi, trust me!). dan alasan gue beli nih album karena saat gue baca
pengisi track no 1, disana ada Shoot on Sight, band Punk yang cukup tua dari
Kota Batu, sebuah kota kecil di tengah Kota Malang yang juga jadi kampung
halaman gue.
Dan... ya, ini sebuah kompilasi
lintas negara yang berisi 20 lagu dari 20 band punk dan metal yang berbeda. Cukup
menghibur.
Ketiga, Ordinary – Hardcore Mistery
Sebuah band hardcore punk rasa 80’s.
Yang pasti nih band gokil abis! Berisi 7 lagu + bonus satu lagu cover Straight
Edge dari Minor Threat. Coba deh dengerin di bawah.
Keempat, The Rang-Rangs – Sejuknya Mobil Bapakmu
Sebuah band Pop Punk-Punk Rock
yang kali ini merilis mini album kedua mereka. Berisi 3 lagu, gak banyak memang
tapi cukup bikin ngiler gak sabar buat nunggu mereka rilis full album.
Kelima, Ache – Tired EP
Bandnya bapak Rizkan nih, dari
Rizkan Records, Radio Heyho!, StoneAge Records, dan lain-lain(?). Yang kali ini
dirilis di labelnya sendiri juga, hahaha. Jadi beliau kali ini mainin emo-emo
punk gitu, emotive punk kalo orang kata. Dan salah satu lagunya, Larry, juga
sebenernya pernah dibawain beliau di project-annya, San-Ei. Cuman kali ini
dibawain dalam format full band. Dengerin langsung aja sebuah band dari bapak
Rizkan dibawah.
Keenam, Linger- Congratulations, You’re Getting Old
Sumpah, saat bapak Rizkan yang
barusan gue gosipin diatas ngumumin kalau album ini udah out of stock, gue udah
gak berharap dapetin lagi sih versi fisik album ini. Apalagi di bandcamp juga
free download untuk versi digitalnya. Jadi ini itu project solonya mas Dandy
Gilang dari Write The Future, Much, dan kali ini memakai nama Linger setelah
dulu juga pernah main solo dengan memakai namanya sendiri. Dan katanya sih
materi atau tema lagu ini berada di antara Much dan Write The Future. Bisa dibilang
ini materi “tanggung” untuk kedua band tersebut. Dan... album sendiri jauh dari
kata “album nanggung” sendiri, dan bisa dibilang salah satu masterpiece untuk
rilisan tahun kemarin. Yang sempat masuk #fidlist juga, hahaha. Langsung dengerin
lagunya dibawah, gak usah ragu untuk musisi berbakat yang satu ini.
Sebenernya ada satu incaran yang
bisa dibilang incaran nomor satu gue di acara kali ini, yaitu albumnya Spool
dari Gerpfast Kolektif. Yang ternyata mereka ngisi Record Store Day di Jakarta.
Semoga aja albumnya gak dihabisin disana. Dan kabar mengejutkan datang saat
katanya hari sabtu atau minggu lupa, akan diadakan Record Store Day untuk
pertama kalinya di Kota Batu. Entah gue bisa datang atau enggak, biarlah dompet
gue yang menuntun jalannya, hahaha.